Selasa, 13 Juli 2021

Must, Have to and should for Obligation and advice

Assalamualaikum wr..wb..
Hallo sahabat Joemilati's blog kali ini kita akan belajar Materi KD 3.1 tentang  Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk melaksanakan fungsi sosial dari ungkapan meminta dan memberi informasi terkait dengan keharusan, larangan dan himbauan sesuai dengan konteks penggunaannya. 
Must, have to, dan should jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti yang sama, yakni “harus”. Ketiganya pun memiliki beberapa fungsi yang sama. Meskipun demikian, ketiga modal ini tidak selalu bisa digunakan dalam konteks yang sama.
Dalam konteks apa saja must, have to, dan should digunakan? Kita akan mengetahui jawabannya melalui pembahasan tentang cara penggunaan must, have to, should di bawah ini:

1. Expressing Obligation

Expressing obligation atau menyatakan kewajiban/ keharusan adalah salah satu fungsi dari must dan have to. Dalam menggunakan must dan have to untuk menyatakan keharusan, kita harus melihat konteksnya.

Must digunakan untuk menyatakan keharusan yang berasal dari si pembicara, sedangkan have to menyatakan keharusan yang berdasarkan situasi. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat contoh berikut ini:
I must see the doctor. (Saya harus pergi ke dokter)
I have to see the doctor. (Saya harus pergi ke dokter)

Pada kalimat “I must see the doctor”, si pembicara merasa bahwa ia harus pergi menemui dokter dan sangat penting baginya untuk melakukannya. Tidak ada orang lain atau situasi lain yang mengharuskannya pergi. Keharusan berasal dari dirinya sendiri.

Sedangkan untuk kalimat “I have to see the doctor”, si pembicara tidak ada pilihan lain kecuali untuk pergi menemui dokter. Ia harus melakukannya karena mungkin memang saatnya untuk melakukan pemeriksaan rutin, obat-obatannya sudah habis, atau dokter menyuruhnya untuk datang. Dalam konteks ini, keharusan berasal dari situasi bukan dari diri sendiri.

Contoh lain:
I must call her. (Saya harus menghubunginya) –> Penting bagi saya untuk menghubunginya
I have to submit my homework tomorrow. (Saya harus mengumpulkan PR saya besok) –> Saya harus melakukannya karena guru menyuruh saya

Meskipun demikian, untuk menyatakan keharusan dalam konteks apapun, have to lebih sering digunakan dalam percakapan bahasa Inggris dibanding must.

Sehingga ketika kita berbicara menggunakan bahasa Inggris dan ingin menyatakan keharusan, gunakanlah have to agar terdengar lebih natural.

Gunakanlah must untuk menjelaskan keharusan dalam bentuk tulisan formal (formal written). Contoh:
Children under 16 must be companied by adults. (Anak-anak di bawah 16 tahun harus didampingi orang dewasa)
All visitors must present valid ID card before entering the venue. (Semua pengunjung harus menunjukkan kartu tanda pengenal yang masih berlaku sebelum memasuki lokasi)

Bentuk Negatif

Kita harus selalu gunakan must dalam bentuk negatif (must not/ mustn’t) untuk menyatakan keharusan, karena have to dalam bentuk negatif (do not have to/ don’t have to) tidak berfungsi untuk menyatakan keharusan. Lihat contoh berikut ini untuk lebih jelasnya:
You mustn’t come. (Kamu tidak boleh datang) –> Menyatakan bahwa kamu harus tidak datang, atau melarang kamu datang.
You don’t have to come. (Kamu tidak harus datang) –> Menyatakan bahwa kamu tidak boleh datang, tetapi kamu boleh datang jika kamu mau.

2. Giving Advice

Memberikan saran atau pendapat adalah salah satu fungsi dari must, have to, dan should. Adakah perbedaan saat menggunakan ketiga modal ini dalam menyatakan saran? Tentu saja ada. Contoh di bawah ini akan menjelaskan perbedaan tersebut:
You should try traveling to Bali. (Kamu harus mencoba jalan-jalan ke Bali)
You must try traveling to Bali. (Kamu harus mencoba jalan-jalan ke Bali)
You have to try traveling to Bali. (Kamu harus mencoba jalan-jalan ke Bali)

Pada kalimat “you should try traveling to Bali”, si pembicara terdengar netral. Sedangkan pada kedua kalimat lainnya, si pembicara terdengar lebih antusias saat memberikan saran tersebut, karena mungkin ia sangat suka Bali sehingga ia sangat menyarankan orang lain untuk berkunjung ke sana.

Kesimpulannya, secara umum, kita bisa menggunakan should untuk menyatakan saran dan pendapat. Selain itu, kita juga bisa menggunakan must dan have to untuk menyatakan saran atau pendapat yang lebih kuat, atau saat kita ingin sekali orang lain mencoba saran kita.

Bentuk Negatif

Gunakanlah bentuk negatif dari should (should not/ shouldn’t) untuk memberikan saran atau pendapat. Jangan pernah menggunakan must dan have to negatif untuk menyatakan saran dan pendapat, karena akan mengubah arti dan maksud. Contoh:
You shouldn’t be too hard to yourself. (Kamu jangan terlalu keras pada dirimu) –> Memberikan saran untuk tidak boleh memperlakukan diri sendiri terlalu keras.
You mustn’t be too hard to yourself. (Kamu jangan terlalu keras pada dirimu) –> Melarang untuk tidak memperlakukan diri sendiri terlalu keras.
You don’t have to be too hard to yourself. (Kamu tidak harus terlalu keras pada dirimu) –> Menginformasikan bahwa jangan memperlakukan diri sendiri terlalu keras, namun lakukanlah jika ingin.

3. Talking about Certainty and Probability

Selanjutnya, kita bisa menggunakan must dan should ketika berbicara tentang kepastian dan kemungkinan.

Gunakanlah must untuk menyatakan bahwa kita sangat yakin bahwa sesuatu itu benar. Contoh:
You know a lot about him. You must be very close to him. (Kamu tahu banyak tentangnya. Kamu pasti sangat dekat dengannya)
She must be hungry. She hasn’t eaten anything since last night. (Dia pasti kelaparan. Dia belum memakan apapun sejak kemarin malam)
John had been rejecting our calls. He must have been very busy. (John menolak panggilan kita. Dia pasti sangat sibuk)

Gunakanlah should untuk menyatakan bahwa sesuatu itu mungkin benar. Kita tidak seratus persen yakin, tetapi kita yakin bahwa itu benar. Contoh:
They set off hours ago. They should be there soon. (Mereka terbang berjam-jam yang lalu. Mereka pasti ada di sana segera)
The train left three hours ago. They should arrive by now. (Keretanya berangkat tiga jam yang lalu. Mereka pasti tiba sekarang)
Tina should have heard the news by now. (Tina pasti telah mendengar beritanya sekarang)

Bentuk Negatif

Kita tidak menggunakan mustn’t dan shouldn’t untuk menyatakan kepastian dan kemungkinan. Sebagai penggantinya, gunakanlah can’t atau couldn’t ketika berbicara tentang kepastian dan kemungkinan.

Demikianlah penjelasan singkat tentang bagaimana cara menggunakan must, have to, should yang sesuai dengan konteks dan fungsi. Sekarang, mari kita coba untuk membuat kalimat dengan menggunakan ketiga modal tersebut yang disesuaikan dengan fungsi dan konteksnya masing-masing agar kita cepat menguasai cara menggunakannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"KKTP: Kunci Sukses Pembelajaran Efektif di Kurikulum Merdeka"

  Halo, sahabat Jumilati's blog. Pada tulisan kali ini, kita akan bahas salah satu komponen penting dalam Kurikulum Merdeka yang sering ...